Sabtu, 25 Februari 2012

puisi ku

waktu


Ragaku yang terduduk dalam lamunku kini
tiada menorehkan senyuman abadi lagi
Hatiku yang telah kau iris dengan luka dalam
hingga tertembus jantung ini kini tiada menangis lagi
Yang terekam manis sekarang hanyalah status palsu yang selalu kujunjung tinggi pada tiap pemerhatiku
Aku tersesat pada hatiku sendiri karena kerelaan akan melepasmu pergi tuk menebus segala dosamu padaku
Namun saat akan ku cari jalan keluar
mengapa terjadi pesimpangan yang tiap artinya berbeda akan hatiku?
Suatau masa depan cerah tanpa dirinya
atau hanya hidup dalam kesalahan yang selalu membekas di hati
Dalam kebimbangan raga dan pikiranku
yang selalu tertuju pada sisi terburuk,
cahaya jalan penerangNya perlahan mulai mampu menerangi jalanku
Walau sampai sekarangpun ku hanya mampu berharap,kini ku hanya bisa menjalankannya sambil menunggu jawaban waktu

menunggu

Hatiku kini pun punya ruang yang ku isi namamu...
Kujaga setiap pagi dengan kangen dan rindu,
Tidakkah ingin kau lihat sekali waktu...??
Rindu ini telah sampai di titik penghabisan,
Segalanya menjadi satu dalam sebuah rasa...
Ku ingin segera bertemu,agar tiada kangen yang menyiksa...
Aku menunggumu...

“Syair Cinta”


Semoga,
sayap patahku
cukup menghangatkan pangeran hati
Yang melambungkan bahagiaku,
meneduhkan di saat diri telah merapuh
Kini kumengerti arti penantian
memahami makna gelombang sebelum daratan
saat ksatria kejora memanah mendung di angkasa
derai tawaku menjadi bintang di langit terang
binar mataku cahaya di jiwanya
dia labuhan hatiku


SEPARUH HATI KU

Aku seperti pungguk merindukan bulan
Tiap malam cahayanya tak dapat menerangi
Hati yang gusar

Andai kau tau
Di dekatmu adalah anugrah
Walau hati gundah
Kau tetap penyejuk
Yang dapat menenangkan jiwa
Jiwa yang di rudung kelam

Walau kau hadir hanya sekejap
Bagiku lebih dari cukup
Karenakau adalah bunga di hatiku
Yang lama ku nanti
Yang lama ku puja-puja
Bagiku kao adalah separuh hatiku

KASIH YANG SIRNA

malam yang berbintang seakan sirna
siang yang terang seakan redup
itulah gambaran dalam hidupku

aku masih berharap kasih ku ada
aku masih ber harap senyummu hadir
aku masih berharap belaianmu menyapa

namun semua itu hanya kenangan
tapi aku selalu berharap dan berharap
kasih ku hadir kembali
mungkin aku belum bisa
untuk bangun dari lamunku



Tidak ada komentar:

Posting Komentar